Ekonomi negara beransur pulih
Menteri Kewangan Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz. - FOTO Bernama
Kuala Lumpur: Prestasi ekonomi negara dilihat beransur pulih dan mula mengembang berdasarkan pelbagai indikator termasuk data terkini bagi bulan Mei 2022, kata Menteri Kewangan Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz hari ini.
"Susulan perkembangan Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK) Malaysia sebanyak 5.0 peratus pada suku pertama 2022, landasan pemulihan negara kekal kukuh dengan pelbagai indikator ekonomi terkini, terutamanya jumlah perdagangan borong dan runcit yang terus meningkat," katanya.
Justeru, tambah beliau ini mencerminkan perkembangan yang memberangsangkan serta menunjukkan bahawa pertumbuhan KDNK pada suku kedua tahun ini akan terus diperkukuhkan.
Dengan perkembangan terkini, negara bakal mencapai unjuran pertumbuhan 5.3 - 6.3 peratus bagi tahun 2022, selari dengan unjuran Tabung Kewangan Antarabangsa (IMF) dan Bank Dunia, iaitu masing-masing sebanyak 5.75 peratus dan 5.5 peratus, kata Menteri Kewangan dalam satu kenyataan di sini.
Bergerak ke hadapan, Tengku Zafrul berkata untuk memperkukuhkan lagi momentum pemulihan semasa dan bagi sepanjang tahun ini, kementerian sudah memulakan sesi libat urus dalam usaha menggubal langkah-langkah yang akan mengambil kira keperluan pelbagai pihak berkepentingan.
Katanya, Bajet 2023 akan memberi penekanan terhadap aspek pembaharuan struktur dan pengukuhan daya tahan ekonomi.
Bertemakan "Memperkukuh Pemulihan, Memudah Cara Pembaharuan Ke Arah Kemampanan Daya Tahan Ekonomi dan Kesejahteraan Keluarga Malaysia", kerajaan akan terus memberi tumpuan kepada kesejahteraan rakyat, perniagaan serta ekonomi.
Dalam pada itu, indikator terkini data bagi bulan Mei 2022 menunjukkan jumlah penganggur terus mencatatkan penurunan kepada 637,700 orang, berbanding 649,300 orang pada bulan sebelumnya, dengan kadar pengangguran yang kekal di paras 3.9 peratus berbanding April 2022.
Pemulihan pasaran buruh pada Mei 2022 terus stabil seiring dengan peningkatan permintaan terhadap barang dan perkhidmatan.
"Ini juga telah memberi lebih banyak peluang kepada perniagaan bagi menjana semula pendapatan, seperti yang dicerminkan oleh jumlah perdagangan borong dan runcit baru-baru ini," kata Tengku Zafrul.
Sementara itu, Indeks Pengeluaran Perindustrian (IPP) meningkat sebanyak 4.1 peratus tahun ke tahun, didorong oleh pengeluaran produk elektrik dan elektronik (E&E) yang mencatatkan pertumbuhan sebanyak 15.5 peratus.
"Ini adalah selari dengan jualan sektor pembuatan yang berjumlah RM142.0 bilion, meningkat 15.7 peratus tahun ke tahun," katanya.
Dalam pada itu, prestasi dagangan negara kekal kukuh dan terus mengekalkan momentum pertumbuhan. Jumlah dagangan meningkat 33.6 peratus tahun ke tahun kepada RM228.4 bilion, pertumbuhan dua digit yang ke-16 berturut-turut sejak Februari 2021.
Selain itu data terkini bulan Mei 2022 juga menunjukkan catatan jualan tertinggi bagi perdagangan borong dan runcit sejak tahun 2013, dengan jumlah RM129.8 bilion dan kadar pertumbuhan sebanyak 19.9 peratus tahun ke tahun (April 2022: 15.2 peratus).
Antara yang menggambarkan pemulihan permintaan domestik yang terus mengukuh ialah perdagangan runcit meningkat sebanyak 29.9 peratus tahun ke tahun (April 2022: 20.9 peratus) kepada RM56.3 bilion (April 2022: RM53.6 bilion), manakala perdagangan borong meningkat sebanyak 11.7 peratus bagi tempoh yang sama (April 2022: 11.5 peratus kepada RM59.6 bilion (April 2022: RM59.0 bilion).
Penjualan kenderaan bermotor pula mencatatkan pertumbuhan sebanyak 20.1 peratus tahun ke tahun (April 2022: 11.3 peratus) kepada RM13.9 bilion (April 2022: RM15.4 bilion).
Secara keseluruhan, nilai perdagangan borong dan runcit yang telah dicapai semenjak Oktober 2021 (RM116.2 bilion) telah pun jauh melebihi nilai purata yang direkodkan semasa prapandemik (2018 – 2019) iaitu RM106.3 bilion, jelas beliau.
https://www.hmetro.com.my/bisnes/2022/07/860010/ekonomi-negara-beransur-pulih
Singapore Investment
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2Q 2025 Investment Strategy Update23 hours ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Portfolio (June 30, 2025)1 day ago
-
Portfolio (June 30, 2025)1 day ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Month of June 20251 day ago
-
June 2025 Updates1 day ago
-
-
-
-
-
-
-
-
Batisht crazy!4 days ago
-
-
Will SORA crash to 1 per cent?5 days ago
-
-
-
-
Hello world!6 days ago
-
-
-
Cut back some exposure1 week ago
-
-
-
-
-
-
8 tips for house moving1 week ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
May 2025 Portfolio4 weeks ago
-
-
-
Thakral - Gem life deal finally coming?5 weeks ago
-
-
-
-
-
Clarity1 month ago
-
The Trump Tariffs1 month ago
-
Selling HRnet and Fiverr1 month ago
-
-
-
-
Ignore the noise and be calm2 months ago
-
-
-
-
FAQ on Quantitative Investing Part 22 months ago
-
-
-
-
Crossing the 300k Mark [in a volatile period]2 months ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ETF vs Mutual Fund: Which is Better?5 months ago
-
-
-
-
-
-
Arigato Everyone! A Decade of Blogging!6 months ago
-
Top 10 Highlights of 20246 months ago
-
-
-
Union Square Residences8 months ago
-
-
-
STI ETF9 months ago
-
-
-
Unibet Casino Bonus Codes 20249 months ago
-
-
-
-
The Stigma against Early Retirement (FIRE)11 months ago
-
Monthly IBKR Update – June 202411 months ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Feb 2024 Expenditure1 year ago
-
-
-
-
-
-
-
Monthly Summary of November 20231 year ago
-
Migration of website1 year ago
-
-
-
-
-
-
Hello SP Group, I'm Back!2 years ago
-
-
-
A New Light2 years ago
-
-
-
-
-
2022 Thoughts, Hello 2023!2 years ago
-
Series of Defaults for Maple Finance2 years ago
-
Takeaways from “Sea Change”2 years ago
-
Greed is Coming Back2 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
What is Overemployment3 years ago
-
Terra Hill Condo (former Flynn Park)3 years ago
-
Alibaba VS Tencent: The Battle Royale3 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-